Awal waktu shalat Id adalah ketika matahari
telah terbit sempurna. Akhir waktunya adalah ketika matahari bergeser dari
tengah – tengah langit.
Dari Al Bara' beliau berkata:
سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْطُبُ فَقَالَ إِنَّ أَوَّلَ مَا نَبْدَأُ مِنْ يَوْمِنَا هَذَا أَنْ نُصَلِّيَ ثُمَّ نَرْجِعَ فَنَنْحَرَ فَمَنْ فَعَلَ فَقَدْ أَصَابَ سُنَّتَنَا
Aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam menyampaikan khutbah, sabdanya: "Pertama kali yang akan kita
kerjakan pada hari ini adalah shalat, kemudian kembali pulang dan menyembelih
hewan kurban. Maka barangsiapa mengerjakan seperti ini berarti dia telah memenuhi
sunnah kami." (HR. Bukhari).
Pada hadits tersebut yang dimaksud dengan
permulaan hari adalah ketika terbitnya fajar. Pada saat itu, kaum muslimin
tentunya sibuk untuk mengerjakan shalat subuh yang waktu pelaksanaannya adalah
hingga sebelum terbitnya matahari secara sempurna. Sedangkan setelah matahari
bergeser dari tengah – tengah langit, kaum muslimin tentunya sibuk untuk
mengerjakan shalat dhuhur. Dengan demikian waktu pelaksanaan shalat Id adalah
setelah matahari terbit sempurna hingga sebelum matahari bergeser dari tengah –
tengah langit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar